Jumat, 13 Februari 2009

DASAR LANJUTAN.

Penulis dalam hal ini belum dapat menguasainya 100 % penuh, dikarenakan penulis sendiri juga masih dalam tahap belajar dan penggalian lebih mendalam, jadi apabila suatu sa'at ada pembaca yg bertanya dan penulis belum bisa menjawab dgn baik/memuaskan, penulis mohon ma'af. Namun demikian saya akan menjawab dengan baik. Penulis sebagai manusia biasa yg tak luput dari kekurangan dan terbatasnya kemampuan, saya mohon kritik membangun dan saran pembaca agar penampilan ini lebih enak dibaca dan melengkapi kekurangan yg ada dan juga tanggapannya.
LATAR BELAKANG PENULISAN.
Melihat dari keada'an negeri ini, kesengsara'an, kemiskinan, kebodohan, kegagalan, kejahatan, pengangguran, jodoh jauh dari kita dan lain sebagainya itu merupakan momok yg ditakuti bagi semua orang dan tentunya tidak ada seorangpun yg menghendaki walaupun hanya dalam waktu yg sejenak. Tapi kenyata'an yg ada, semua keada'an tsb masih sering dijumpai dan dialami oleh orang-orang yang hidup di dunia ini. Begitupun yg dialami penulis, dari usia kanak-kanak hingga usia kanjut merasakan kesengsara'an lahir dan batin. Ini dikarenakan orang tua yg tidak mengerti akan akibat pemberian nama pada anak-anaknya itu salah. Kita tidak bisa menyalahkan orang tua kita, sebab mereka tidak/belum tahu ilmu metafisika. Penulis sendiri mendapatkannya baru pada tahun 2002. Sejak penemuan itu, setahap demi setahap di terapkan dalam kehidupan. Walau begitu perubahan hidup ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi mesti bertahap.
Berdasarkan perhitungan huruf jawa yang bersumber dari warisan budaya hasil reka cipta AJISAKA yang terdiri dari : HO, NO, CO, RO, KO, DO, TO, SO, WO, PO, DHO, JO, YO, NYO, MO, GO, BO, THO, NGO, yg didapat dari pertemuan tanpa sengaja dgn bpk. Idris, kini terjawab dengan gamblang yakni hanya karena muatan nama penulis jatuh pada hitungan sengsara. Dari keadaan tadi, sejak itu pula penulis meneliti keadaan orang-perorang dalan perjalanan hidupnya banyak mengalami kesengsara'an, kemiskinan, kegagalan, sulit jodoh dan pengangguran , ternyata kesemuanya berdasarkan hitungan huruf jawa muatan namanya jatuh pada hitungan sengsara.
Berdasarkan keada'an tsb dan sesuai dengan firman TUHAN : " Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang manakala yang bersangkutan tidak mau merubahnya sendiri ", maka sejak itu penulis melakukan perubahan untuk memperbaiki keada'an diri sendiri juga berusaha agar generasi berikutnya terhindar dari segala kesengsara'an.
Kita wajib mengupayakan agar kita, anak cucu serta generasi mendatang bisa merakan kehidupan bahagia serta senantiasa di jauhkan dari berbagai kesengsara'an. Oleh sebab merasa terpanggil, saya mencoba untuk menulis di blog ini agar semua orang bisa menghidari kesengsaraan seperti yg penulis alami. Hasil kaji penelitian ini telah dibukukan secara lengkap untuk bisa di pelajari dan di sebar-luaskan ke seluruh penjuru dunia dengan harapan semua orang dapat mempergunakannya sehingga kesensara'an dapat dihindari. Untuk menghormati jerih payah beliau mengkaji dan membukukannya, penulis berharap semua orang bisa memiki buku pedoman hidup ini.
Setiap orang dan juga perusaha'an pasti mempunyai nama dan hari kelahiran, keduanya akan tetap menyatu sepanjang hayatnya, sebagaimana air laut menyatu dengan garam yang tak pernah pudar walau hanya sekejap. Nama,dalam hal ini adalah nama yang diberikan pada sa'at kelahiran bukan nama yang pernah diganti ataupu nama tambahan ( ini tidak berlaku ) adalah merupakan upaya untuk melengkapi kodrat pemberian Tuhan YME. Bagaimana kalau namanya sudah terlanjur salah, untuk memperkecil pengaruh yg tidak baik dalam perjalanan hidupnya musti menjalani puasa pada hari-hari tertentu.
PENDEKATAN PERMASALAHAN.
Dari hasil kajian, ternyata semua permasalahan yg menimpa orang di dunia ini semua bersumber dan di pengaruhi hal-hal seperti berikut :
1. Perputaran waktu/jam.
2. Perputaran hari-pasaran.
3. Pengguna'an huruf yg dipakai pada pemberian nama seseorang/badan usaha, berdasarkan hitungan kekuatan huruf Jawa ( Ho Co Ro Ko dst ).
4. Nilai inisial ( huruf depan ) pasangan suami-istri, didasarkan perhitungan kekuatan huruf Jawa ( Ho No Co Ro Ko ).
5. Muatan siklus kehidupan orang oleh kekuatan hari-pasaran.
6. Sifat individu yg sangat di pengaruhi oleh denah penanaman plasenta pada sa'at kelahirannya.
7. Pengguna'an waktu dalam segala keperluan berdasarkan kekuatan jam/waktu.
8. Pengguna'an hari-pasaran.
9. Pemberian nama pada kelahiran baru berdasarkan kekuatan hari-pasaran dan huruf Jawa.
Karena penulis sa'at ini nge-blog menggunakan hp, untuk pembuatan tabel yg terkait dgn masalah ini sementara di tinggalkan dulu.
NOMOR URUT DAN BOBOT HARI :
1. Rabu, bobot = 7
2. Kamis, bobot = 8
3. Jum'at, bobot = 6
4. Sabtu, bobot = 9
5. Minggu, bobot = 5
6. Senin, bobot = 4
7. Selasa, bobot = 3

1. Manis, bobot = 5
2. Pahing, bobot = 9
3. Pon, bobot = 7
4. Wage, bobot = 4
5. Kliwom, bobot = 8.
PENGARUH NAMA TERHADAP KEHIDUPAN.
A. Nama Orang.
Dalam kebudaya'an nenek moyang kita, nama seseorang yg di berikan orang tuanya sa'at dia di lahirkan memiliki kekuatan tersendiri terhadap kehidupannya maupun kehidupan orang tuanya sampai batas tertentu.
Untuk mengetahui pengaruh nama terhadap kehidupan seseorang, terlebih dahulu harus mengetahui bobot nama, bobot hari-pasaran dan angka gabungan hari-pasaran kelahirannya. Bobot nama diketahui berdasarkan bobot huruf/suku kata yg tercantum dalam namanya. Setelah diketahui bobot nama dan melalui perhitungan tertentu dgn penambahan bobot hari-pasaran, baru akan mengetahui angka pengaruh kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar